Grafik Data Pertumbuhan Penduduk di Provinsi Sulawesi Tengah 5 tahun terakhir
Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan bertujuan untuk menetap. Berdasarkan peraturan pemerintah (no.6/1960; no.7/1960) sensus penduduk dilaksanakan setiap sepuluh tahun, dalam pelaksanaannya sensus penduduk menggunakan dua tahap yaitu pencacahan lengkap dan pencacahan sempel. Informasi yang lebih lengkap dikumpulkan kedalam pencacahan sempel.
Nah disini saya akan membahas tentang Pertumbuhan Penduduk di Sulawesi Tengah 5 tahun terakhir!
Sulawesi Tengah merupakan salah satu Provinsi Di Indonesia. Palu adalah ibu kota dari provinsi ini. Sulawesi Tengah mempunyai luas wilayah sekitar 61.841 km². Sulawesi Tengah adalah provinsi yang mempunyai penduduk terbanyak setelah Sulawesi Selatan. Pada tahun 2018 sebelum terjadi gempa dan tsunami di Palu jumlah penduduk di Sulawesi Tengah 3.010,44 ribu jiwa. Namun sampai saat ini Badan Pusat Statistik belum mendata semua penduduk yang selamat di provinsi Sulasewi Tengah. Jumlah penduduk di Sulawesi Tengah meningkat setiap tahunnya berikut ini adalah tabel Pertumbuhan Penduduk di Provinsi Sulawesi Tengah 5 tahun terakhir:
Nah disini saya akan membahas tentang Pertumbuhan Penduduk di Sulawesi Tengah 5 tahun terakhir!
Sulawesi Tengah merupakan salah satu Provinsi Di Indonesia. Palu adalah ibu kota dari provinsi ini. Sulawesi Tengah mempunyai luas wilayah sekitar 61.841 km². Sulawesi Tengah adalah provinsi yang mempunyai penduduk terbanyak setelah Sulawesi Selatan. Pada tahun 2018 sebelum terjadi gempa dan tsunami di Palu jumlah penduduk di Sulawesi Tengah 3.010,44 ribu jiwa. Namun sampai saat ini Badan Pusat Statistik belum mendata semua penduduk yang selamat di provinsi Sulasewi Tengah. Jumlah penduduk di Sulawesi Tengah meningkat setiap tahunnya berikut ini adalah tabel Pertumbuhan Penduduk di Provinsi Sulawesi Tengah 5 tahun terakhir:
|
|
Berdasarkan tabel diatas pertumbuhan penduduk provinsi Sulawesi Tengah selalu meningkat tiap tahunnya. Akan tetapi data penduduk tahun 2018 di provinsi ini belum bisa dipastikan karena korban bencana gempa dan tsunami yang terjadi pada hari Jumat (28/9/2018) belum ditemukan semua. Jadi ada kemungkinan penurunan jumlah penduduk atau tetap meningkat. Sampai saat ini data penduduk Palu yang menjadi korban bencana tersebut sekitar 832 orang, data ini bisa jadi bertambah. Dapat kita lihat dari data korban tersebut sudah hampir mencapai 1000 orang dan itu berarti menyebabkan penurunan penduduk Sulawesi Tengah pada tahun 2018.
Sulawesi Tengah juga memiliki angka kematian yang cukup tinggi. Angka kematian bayi di provinsi ini mencapai 64 jiwa dan angka kematian ibu melahirkan mencapai 15 jiwa pada tahun 2017. Penyebab kematan bayi adalah penyakit BBLR atau penyakit pernapasan. Dan penyebab kematian ibu melahirkan disebabkan oleh pendarahan dan penyakit asma. Kurangnya Fasilitas kesehatan di Sulawesi Tengah juga dapat menyebabkan angka kematian ini meningkat. Mayoritas penduduk Sulawesi Tengah bekerja sebagai petani, mereka membayar para dokter kesehatan dengan bahan pangan yang ada si Sulawesi Tengah. Di provinsi ini juga pernah mengalami kekeringan, kurang air bersih menjadi faktor meningkatnya angka kematian di provinsi ini.
Penduduk di Provinsi Sulawesi Tengah menduduki peringkat ke-9 dari 10 peringkat dengan angka kemiskinan tertinggi dengan presentase 14,14%. Jumlah penduduk miskin yang tercatat di bps.go.id sebanyak 420 ribu jiwa. Beberapa faktor dapat menjadi penyebab angka kemiskinan yang tinggi tersebut. Dan salah satu faktornya adalah kurangnya lapangan pekerjaan, dan masih banyak faktor yang menyebabkan kemiskinan di Sulawesi Tengah. Berikut adalah grafik Jumlah Angka Kemiskinan 5 tahun terakhir :
Berdasarkan grafik diatas, dapat kita lihat kalau jumlah penduduk miskin di Sulawesi Tengah mengalami penurunan. Hal ini terjadi karena Sulawesi Tengah sudah mengalami peningkatan ketersediaan lapangan usaha. Dan tingkat pengangguran semakin berkurang.
Sulawesi Tengah juga memiliki angka kematian yang cukup tinggi. Angka kematian bayi di provinsi ini mencapai 64 jiwa dan angka kematian ibu melahirkan mencapai 15 jiwa pada tahun 2017. Penyebab kematan bayi adalah penyakit BBLR atau penyakit pernapasan. Dan penyebab kematian ibu melahirkan disebabkan oleh pendarahan dan penyakit asma. Kurangnya Fasilitas kesehatan di Sulawesi Tengah juga dapat menyebabkan angka kematian ini meningkat. Mayoritas penduduk Sulawesi Tengah bekerja sebagai petani, mereka membayar para dokter kesehatan dengan bahan pangan yang ada si Sulawesi Tengah. Di provinsi ini juga pernah mengalami kekeringan, kurang air bersih menjadi faktor meningkatnya angka kematian di provinsi ini.
Penduduk di Provinsi Sulawesi Tengah menduduki peringkat ke-9 dari 10 peringkat dengan angka kemiskinan tertinggi dengan presentase 14,14%. Jumlah penduduk miskin yang tercatat di bps.go.id sebanyak 420 ribu jiwa. Beberapa faktor dapat menjadi penyebab angka kemiskinan yang tinggi tersebut. Dan salah satu faktornya adalah kurangnya lapangan pekerjaan, dan masih banyak faktor yang menyebabkan kemiskinan di Sulawesi Tengah. Berikut adalah grafik Jumlah Angka Kemiskinan 5 tahun terakhir :
Berdasarkan grafik diatas, dapat kita lihat kalau jumlah penduduk miskin di Sulawesi Tengah mengalami penurunan. Hal ini terjadi karena Sulawesi Tengah sudah mengalami peningkatan ketersediaan lapangan usaha. Dan tingkat pengangguran semakin berkurang.
Komentar
Posting Komentar