Rangkuman Pengantar Teknologi Sistem
Cerdas
Nama : Ega Sri Lestari
Npm : 12118163
Kelas : 3KA22
Dosen : IMAM AHMAD TRINUGROHO, ST., MMSI
UNIVERSITAS GUNADARMA
TAHUN AJARAN PTA 2020/2021
1.
Definisi
Teknologi Sistem Cerdas atau Artificial Inteligent (AI)
Jika
diartikan tiap kata, artificial artinya buatan, sedangkan intelligence adalah
kata sifat yang berarti cerdas. Jadi artificial intelligence maksudnya adalah
sesuatu buatan atau suatu tiruan yang cerdas. Cerdas di sini kemungkinan
maksudnya adalah kepandaian atau ketajaman dalam berpikir, seperti halnya otak
manusia dalam menyelesaikan suatu masalah.
Menurut
Kristanto (2003), kecerdasan buatan merupakan bagian dari ilmu pengetahuan
komputer yang khusus ditujukan dalam perancangan otomatisasi tingkah laku
cerdas dalam sistem kecerdasan komputer. Bagian utama dari kecerdasan buatan
adalah basis pengetahuan (knowledge base), yaitu suatu pengertian atau
pemahaman tentang wilayah subjek yang diperoleh melalui pendidikan dan
pengalaman. Sedangkan Menurut Wikipedia, ensiklopedia bebas “Kecerdasan buatan
adalah kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam
konteks ilmiah atau bisa disebut juga intelegensi artifisial (bahasa Inggris:
Artificial Intelligence) atau hanya disingkat AI, didefinisikan sebagai
kecerdasan entitas ilmiah”.
AI dilihat dari berbagai sudut pandang :
-
Sudut pandang kecerdasan : mesin menjadi cerdas
(computer awalnya hanya diperintahkan untuk melakukan suatu perintah itu saja,
kemudia berkembang menjadi ada error maka akan diberitahu oleh computer melalui
layar monitor). Mampu berbuat apa yang dilakukan oleh manusia.
-
Sudut pandang bisnis : kumpulan peralatan yang
sangat powerfull dan metodologis dalam menyelesaikan masalah-masalah bisnis.
Contohnya seperti AI sudah dapat mendeteksi kondisi keuangan dari suatu negara,
atau memprediksi penurunan dan penaikan pasar modal.
-
Sudut pandang penelitian : studi bagaimana
membuat agar computer dapat melakukan sesuatu sebaik yang dilakukan manusia.
-
Sudut pandang pemrograman : studi tentang
pemrograman simbiolik, penyelesaian masalah (problem solving) dan pencarian
(searching).
Andreas
Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan kecerdasan buatan sebagai “kemampuan
sistem untuk menafsirkan data eksternal dengan benar, untuk belajar dari data
tersebut, dan menggunakan pembelajaran tersebut guna mencapai tujuan dan tugas
tertentu melalui adaptasi yang fleksibel”.
Penelitian dalam AI menyangkut pembuatan mesin dan program komputer untuk mengotomatisasikan tugas-tugas yang membutuhkan perilaku cerdas. Sistem AI sekarang ini sering digunakan dalam bidang ekonomi, sains, obat-obatan, teknik dan militer, seperti yang telah dibangun dalam beberapa aplikasi perangkat lunak komputer rumah dan video game. Tujuan dari riset-riset Artificial Intelligence (AI) / Kecerdasan Buatan adalah bagaimana membuat sebuah mesin bisa berfikir sama halnya dengan manusia yang bisa berfikir. AI digunakan untuk menjawab problem yang tidak dapat diprediksi dan tidak bersifat algoritmik atau prosedural. Sampai saat ini, para peneliti di bidang AI masih banyak menyimpan pekerjaan rumah mereka disebabkan kompleksitas penelitian di bidang Artificial Intelligence (AI) / Kecerdasan Buatan serta faktor dukungan teknologi untuk merealisasikannya.
2.
Sejarah
AI (Artificial Inteligent)
Istilah
AI pertama kali dikemukakan pada tahun 1956 di konferensi Darthmouth.
Tahapan sejarah perkembangan AI :
·
Era komputer elektronik (1941)
-
Telah di temukan alat sebagai komputer
elektronik yang dikembangkan di USA dan Jerman.
-
Komputer tersebut memerlukan ruangan yang luas
dan ruang AC yang terpisah.
-
Melibatkan konfigurasi ribuan kabel.
-
Penemuan ini menjadi dasar pengembangan program
yang mengarah ke AI.
·
Masa Persiapan AI (1943-1956)
-
Warren McCulloch & Walter Pitts berhasil
membuat suatu model sel syaraf tiruan (1943).
-
Norbert Wiener membuat penelitian mengenai
prinsip teori feedback (1950).
-
John McCarthy (bapak AI) melakukan penelitian
bidang Automata, JST dan pembelajaran intelijensia dengan membuat program yang
mampu berfikir.
·
Awal Perkembangan AI (1952-1969)
-
Kesuksesan Newell dan Simon dengan program
“General Problem Solver”. Program ini digunakan menyelesaikan masalah secara
manusiawi.
-
McCarthy mendemokan bahasa pemrograman tingkat
tinggi yaitu LISP di MIT AI Lab.
-
Nathaniel Rochester dari IBM dan
mahasiswa-mahasiswanya mengeluarkan program AI yaitu “Geometry Theorm Prover”
yang mampu membuktikan suatu teorema (1959).
·
Perkembangan AI melambat (1966-1974)
-
Program AI yang bermunculan hanya mengandung
sedikit atau bahkan tidak mengandung sama sekali pengetahuan pada subjeknya.
-
Banyaknya permasalahan yang harus diselesaikan
oleh AI, karena terlalu banyaknya masalah yang berkaitan, maka tidak jarang
terjadi kegagalan ketika membuat program AI.
-
Ada beberapa batasan pada struktur dasar yang
digunakan untuk menghasilkan perilaku intelijensia, contohnya dua masukan data
yang berbeda tidak dapat dilatih untuk mengenali kedua masukan yang berbeda.
·
Sistem berbasis pengetahuan (1969-1979)
-
Ed Feigenbaum, dkk. Membuat program untuk
memecahkan masalah struktur molekul (Dendral Programs) yang berfokus pada segi
pengetahuan kimia.
-
Saul Amarel dalam proyek “Computer in
Biomedicine” membuat program dari segi pengetahuan diagnosa medis.
·
AI menjadi sebuah industri (1980-1988)
-
Ditemukannya expert system (R1) yang mampu
mengkonfigurasi sistemsistem komputer.
-
Booming industri AI juga melibatkan banyak
perusahaan besar yang menawarkan software tools untuk membangun sistem pakar.
·
Kembalinya Jaringan Syaraf Tiruan
(1986-sekarang)
-
Hopfield mengembangkan teknik mekanika statistik
untuk mengoptimasi jaringan syaraf tiruan (1982).
-
David Rumelhart & Geoff Hinton menemukan
algoritma back-propagation. Algoritma ini berhasil diimplementasikan pada
bidang ilmu komputer dan psikologi (1985).
3.
Konsep
Dasar AI (Artificial Inteligent)
4 Dasar
Kategori di Konsep dasar AI (Kecerdasan Buatan) :
1. Acting Humanly
Acting humanly ialah system yang melakukan pendekatan
dengan menirukan tingkah laku seperti manusia yang dikenalkan pada tahun 1950
degan cara kerja pengujian melalui teletype yaitu jika penguji (integrator)
tidak dapat membedakan yang mengintrogasai antara manusia dan computer maka
computer tersebut dikatakan lolos(menjadi kecerdasan buatan).
2. Thinking Humanly
Yaitu system yang dilakukan dengan cara intropeksi
yaitu penangkapan pemikiran psikologis
Manusia pada computer,hal ini sering diujikan dengan
neuron ke neuron lainnya atau sel otak dengan sel otak lainnya cara
pembelajarannya yaitu melalui experiment-experimen.
3. Thinking Rationaly
Ini merupakn system yang sangat sulit ,karena sering
terjadi kesalah dala, prinsip dan prakteknya,system ini dikenal dengan
penalaran komputasi.
4. Actng Rationaly
Yaitu system yang melakukan aksi dengan cara
menciptakan suatu robotika cerdas yang menggantikan tugas manusia.
4.
Penjelasan
dan contoh Studi Kasus AI
Contoh studi kasus pada beberapa bidang :
a. Bidang Pertanian
Pada bidang Pertanian, dibuat ES (Expert System)
untuk memprediksi kerusakan pada jagung yang disebabkan oleh ulat hitam dan
memberikan konsultasi untuk mendiagnosa kerusakan pada kacang kedelai dengan
menggunakan pengetahuan tentang gejala kerusakan dan lingkungan tanaman.
b. Bidang Kimia
Pada bidang Kimia, dibuat ES (Expert System) untuk
menganalisa struktur DNA dari pembatasan segmentasi data enzim dengan
menggunakan paradigmagenerate & test.
c. Bidang Militer
Pada bidang Militer, dibuat ES untuk membantu
menganalisa perkiraan situasi pertempuran, memberikan interpretasi taktik
laporan sensor intelijen dan memberikan rekomendasi alokasi senjata kepada
komandan militer pada saat situasi perang.
d. Bidang Bisnis
Pada bidang Bisnis, Chatbot yang menggunakan
teknologi Artificial Intelligence bernama Natural Language Processing mampu
memahami, menganalisis, dan merespon pertanyaan konsumen dengan cepat dan
tepat. Chatbots dengan NLP saat ini juga dapat “belajar” dari percakapan
sebelumnya sehingga mampu meningkatkan
kemampuannya dalam merespon dan memberi
solusi. Teknologi ini biasanya digunakan untuk membantu penyedia layanan online
menjawab pertanyaan yang sering disampaikan oleh konsumen, seperti menjadwalkan
janji, menerima pesanan, menjawab pertanyaan tagihan, dan lain-lain.
e. Bidang Komunikasi
Pada bidang Komunikasi, AI digunakan untuk Asisten
virtual seperti Siri, Google Now, dan Cortana merupakan asisten virtual yang
sudah tersedia dalam tiga platform (iOS, Android, dan Windows Mobile). Secara
singkat, asisten virtual membantu kita untuk menemukan informasi dengan
menggunakan suara kita. Kamu dapat bertanya, “Di mana restoran terdekat?” atau
“Apa jadwal saya hari ini?” pada asisten virtual dari platform yang kamu
miliki.
Referensi
Cholissodin, Imam. 2013. Konsep Dasar Kecerdasan Buatan. Universitas Brawijaya, Malang. Hal. 9- 11.
Kristanto, A. 2003. Kecerdasan Buatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sahrun, Nori. 2018. Aplikasi Artificial Intelligence. URL : https://norisahrunedukasi.wordpress.com/. 28 Desember 2020.
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. 2019.
URL: https://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_buatan#:~:text=Kecerdasan%20buatan%20adal ah%20kecerdasan%20yang,didefinisikan%20sebagai%20kecerdasan%20entitas%20ilmia h.&text=Sistem%20seperti%20ini%20umumnya%20dianggap%20komputer. 28 Desember 2020.
Komentar
Posting Komentar