Penejelasan IT Infractructure Library

Information Technology Infrastructure Library 


Hasil gambar untuk IT Infrastruktur Library


          Information Technology Infrastructure Library adalah suatu rangkaian konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi informasi(TI). Information Technology Infrastructure Library atau yang biasa disingkat ITIL, memberikan deskripsi detil tentang beberapa praktik (TI) penting dengan daftar cek, tugas, serta prosedut yang menyeluruh yang dapat disesuaikan dengan segala jenis organisasi (TI). ITIL diterbitkan dalam suatu rangkaian buku yang masing-masing membahas suatu topik pengelolaan TI.
               Penggunaan ITIL baru meluas pada pertengahan 1990-an dengan spesifikasi versi keduanya (ITIL V2) yang paling dikenal dengan dua set bukunya yang berhubungan dengan ITSM (IT Service Management). ITIL versi terbaru adalah ITIL versi 3 yang merupakan edisi tahun 2001, yang terdiri dari lima seri publikasi, dimana masing-masing serinya terdiri dari siklus layanan.
Adapun keuntungan mengadopsi ITIL adalah sebagai berikut :
- Meningkatkan kepuasan pengguna dan pelanggan terhadap layanan TI,
- Memperbaiki ketersediaan layanan, sehingga meningkatkan keuntungan bisnis,
- Menghemat keuangan, dengan cara mengurangi pekerjaan yang berulang,
- Meningkatkan time to market dari produk atau layanan baru,
- Meningkatkan dalam pengambilan keputusan dan mengurangi resiko.
                 Versi 3 ITIL ini terdiri dari lima bagian dan lebih menekankan pada pengelolaan siklus hidup layanan yang disediakan oleh teknologi informasi. Kelima bagian tersebut adalah :
- Service Strategy
   Service Strategy memberikan panduan kepada pengimplementasi ITSM pada bagaimana memandang konsep ITSM bukan hanya sebagai sebuah kemampuan organisasi, tapi juga sebagai aset strategis perusahaan. Proses pada service strategy ini adalah Service Portfolio Management, Financial Management, dan Demand Management.
        Bagi organisasi TI yang baru akan mengimplementasikan ITIL, Service Strategy digunakan sebagai panduan untuk menentukan tujuan/sasaran serta ekspektasi nilai kinerja dalam mengelola layanan TI serta untuk mengindentifikasi, memilih serta memprioritaskan berbagai rencana perbaikan operasional maupun organisasional di dalam organisasi TI.
            Sedangkan bagi organisasi TI yang saat ini telah mengimplementasikan ITIL, Service Strategy digunakan untuk melakukan review strategis bagi semua proses dan perangkat ITSM di organisasinya, serta untuk meningkatkan kapabilitas dari semua proses serta perangkat ITSM tersebut. 
- Service Design
      Agar layanan TI dapat memberikan manfaat kepada pihak bisnis, layanan-layanan TI tersebut harus terlebih dahulu di desain dengan acuan tujuan bisnis dari pelanggan. Service Design berisi prinsip-prinsip dan metode-metode desain untuk mengkonversi tujuan-tujuan strategis organisasi TI dan bisnis menjadi protfolioserta aset-aset layanan, seperti server, storage dan sebagainya. Ruang lingkup dari service ini tidak hanya untuk mendesain layanan TI baru, namun juga proses-proses perubahan maupun peningkatan kualitas layanan, kontinyuitas layanan maupun kinerja dari layanan.
- Service Transition
         Service Transition menyediakan panduan kepada organisasi TI untuk dapat mengembangkan serta kemampuan untuk mengubah hasil desain layanan TI baik yang baru maupun layanan TI yang dirubah spesifikasinya kedalam lingkungan operasional. Tahap lifesyle ini memberikan gambaran bagaimana sebuah kebutuhan yang didefinisikan dalam service strategy kemudian dibentuk dalam service design untuk selanjutnya secara efektif direalisasikan dalam service operation.
- Service Operation
          Service Operation merupakan tahapan yang mencakup kegiatan operasional harian pengelolaan layanan-layanan TI. Didalamnya terdapat panduan pada bagaimana mengelola layanan TI secara efisien dan efektif. Panduan-panduan ini mencakup bagaimana menjaga kestabilan operasional layanan TI serta pengelolaan perubahan desain, skala, ruang lingkup serta target kinerja layanan TI. Proses yang dicakup dalam service transition yaitu: Event Management, Incident Management, Problem Management , Request Fulfillment, Access Management.
- Continual Service Improvement
            Continual Service Improement (CSI) memberikan panduan penting dalam menyusun serta memelihara kualitas layanan dari proses desain, transisi dan pengoperasiannya. CSI mengkombinasikan berbagai prinsip dan metode dari manajemen kualitas. 

Sumber :
https://aisyahoctav.weebly.com/softskill/penjelasan-tentang-information-technology-infrastructure-library
https://id.wikipedia.org/wiki/ITIL

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rangkuman Sistem Akuntansi Biaya menurut Pesanan

Kaitan IP, Teknologi, dan Kemiskinan

Penjelasan LIFO dan FIFO